Wednesday, April 23, 2008

Tetap Tinggal di Dalam Dia

“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7)

Dalam Yohanes 15 disebutkan bahwa Tuhan Yesus adalah pokok anggur dan kitalah ranting-rantingnya. Artinya, Tuhan Yesus adalah sumber kehidupan kita. Segala yang baik mengalir dari Dia, apa yang kita butuhkan akan kita peroleh dari Dia. Banyak orang mencari-cari rahasia kehidupan yang berbuah (produktif) dan rahasia kehidupan doa yang berkuasa. Mereka mengikuti berbagai seminar dan kebaktian kebangunan rohani di luar negeri, dan mengikuti hamba-hamba Tuhan yang terkenal. Namun ternyata segalanya begitu sederhana: tetaplah melekat pada Dia.

Makna “tinggal di dalam Dia.” Kata “tinggal” berarti tetap pada posisi yang sama, tidak berpindah-pindah, tetap konsisten di tempat yang sama. Apakah Anda tetap dalam persekutuan yang akrab dengan Tuhan Yesus? Apakah Anda tetap “duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa” (Maz. 91:1)? “Tinggal” berarti aktif bertindak untuk tetap tenang, beristirahat dalam persekutuan yang intim dengan Dia.

Apakah FirmanNya tinggal di dalam Anda? Jangan biarkan “firman” atau kata-kata yang bukan berasal dari Tuhan tinggal dalam hatimu. Enyahkan semua pikiran dan imajinasi yang tidak memuliakan Tuhan, jangan beri akses masuk dalam hatimu. Ketika Anda menyimpan janjiNya dalam hatimu, maka Anda tidak akan berdosa terhadap Tuhan (Maz. 119:11).

Peliharalah dalam hatimu setiap firman kebenaran yang telah didengar sebelumnya. “Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.” (1 Yohanes 2:24). Tidak ada pilihan lain. Satu-satunya jalan untuk berbuah adalah dengan tetap tinggal di dalam Dia, dan firman-Nya di dalam kita. Di luar Tuhan Yesus, kita tidak dapat berbuat apa-apa dan akan menjadi kering tanpa kehidupan. Iblis ingin Anda keluar dari persekutuan Anda dengan Tuhan, sehingga Anda tidak bisa berbuah lebat dan Bapa tidak dipermuliakan. Ketika kita tetap melekat pada sumber kehidupan, maka apapun yang kita kerjakan akan berhasil.


Ps Ivan F. Clement


Originaly published in Weekly Bulletin, April 20, 2008

No comments: